Latar Belakang Kitab Imamat
GARIS BESAR ISI KITAB IMAMAT
Garis besar isi kitab Imamat lebih banyak memberitahukan perihal hukum, perintah dan ketetapan TUHAN melalui perantaraan Musa, Hamba TUHAN.
Kitab Imamat adalah surat ketiga Alkitab dalam kitab Perjanjian Lama.
Kerangka sejarah untuk hukum - hukum yang ditetapkan TUHAN mengacu pada pada kehidupan bangsa Israel ketika bangsa Israel berada di sekitar gunung Sinai.
Kitab Imamat dalam bentuknya seperti sekarang merupakan kesatuan yang terjalin rapi.
Bagian - bagian mengenai sejarah, jauh lebih banyak dari pada yang dapat dilihat sepintas lalu (baca Imamat 10:1-7, Imamat 24:10-23, Imamat 8 sampai Imamat 10 hingga muncul kalimat ' Dan TUHAN berfirman kepada Musa '.
Perhatian diarahkan juga kepada perkawinan dan kekudusan di dalam kehidupan sehari - hari dan sikap Israel terhadap hukum - hukum Allah (baca juga Imamat 18:3,5,30, Imamat 19:1-3, 18, 37, Imamat 20:26, Imamat 22:31-33, dan Imamat 26, dan pasal - pasal Imamat lainnya).
BACA JUGA : Garis Besar Kitab Keluaran
Dilihat dari isinya secara keseluruhan, kitab Imamat dapat disebut "Kitab Kekudusan TUHAN, dengan tuntutan-Nya yang mendasar yaitu 'Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN adalah kudus' ( Imamat 20:26).
Kekudusan-Nya nampak dalam penghukuman-Nya terhadap dosa Nadab dan Abihu (Imamat 10:1-7) dan para penghujat (Imamat 24:1-23). Kekudusan-Nya-lah yang mengharuskan adanya hukum - hukum tentang persembahan dan makanan, pentahiran dan kekudusan, hari raya dan upacara - upacara lainnya.
Para imam adalah orang - orang yang sangat penting sebagai perantara antara TUHAN dengan bangsa Israel.
Kehidupan di dalam perjanjian adalah kehidupan yang terus menerus diatur dengan segala macam peraturan.
Cita-cita yang didambakan sedemikian mulia, sehingga tidak ada sesuatu apapun kecuali persembahan yang dapat menutupi Israel di hadapan hadirat TUHAN, karena Israel tetap sangat tidak mampu memenuhi tuntutan - tuntutan kudus-Nya.
Darah di atas mezbah sangat dibutuhkan. Darah yang dipercikkan menunjuk ke depan, kepada Dia, yang datang untuk menggenapi, membawa kepada kepenuhan seluruh Kitab Imamat, seluruh kitab Taurat, dan seluruh kitab Perjanjian Lama.
Dengan demikian Kitab Imamat memberitahukan kepada kita 'Sudah genap”.
Hal itu menunjuk kepada pembebasan kita, juga menunjukkan kewajiban kita untuk menjadi kudus atau suci menurut pandangan TUHAN, yang mengaruniakan PutraNya, Yesus Kristus sebagai imam dan korban karena dosa - dosa manusia.
Garis besar kitab Imamat antara lain :
1. Hukum - hukum persembahan
2. Pelayanan di Kemah Pertemuan
3. Hukum tentang kekudusan dan kenajisan
4. Hari raya Pendamaian
5. Berbagai hukum lainnya
6. Janji - janji dan peringatan - peringatan
7. Penebusan dan penilaian.
Dalam pembagian ini terlihat bahwa isi surat Imamat terutama terdiri dari hukum-hukum peribadatan.
Pada saat yang sama, perlu diketahui bahwa tujuan penulisan kitab Imamat adalah untuk melanjutkan cerita tentang pengalaman -pengalaman bangsa Israel di dekat gunung Sinai, hal ini nyata dari kata - kata pertama Imamat, dan dari rumusan yang diulang -ulangi berupa pernyataan : Berfirmanlah TUHAN kepada Musa( Imamat 1:1, Imamat 4:1, Imamat 5:14 dan ayat kitab imamat) yang harus kita bandingkan dengan pernyataan 'Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Harun' (Imamat 10:8) dan 'Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun' (Imamat 11:1, bandingkan dengan Imamat 13:15 dan ayat berikutnya).
Latar belakang sejarahnya tidak boleh dihapuskan dari kitab Pentateukh, karena kitab imamat dipandang sebagai bagian dari keutuhan kitab Pentateukh.
Di Sinai, bangsa Israel diperlengkapi dengan pembagian tugas masing - masing, yang diungkapkan dalam pernyataan ' Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus' (Keluaran 19:6).
Kepada Israel sudah dititipkan Sepuluh Firman, kitab perjanjian dan peraturan - peraturan yang berkenaan dengan Kemah Pertemuan.
Tempat kediaman TUHAN ini dibangun di tengah-tengah perkemahan Israel (Keluaran 40). Hukum - hukum persembahan (Imamat 1-7) pada mulanya merupakan bagian yang berdiri sendiri (bandingkan dengan Imamat 7:35-38).
Hukum - hukum itu sangat cocok dalam konteks Pentateukh seperti yang terlihat sampai sekarang di negara Israel.
Sejarah mengenai persembahan korban dan penjelasan mengenai pentingnya memberi persembahan disebut dalam kitab Imamat, yang harus diperhatikan secara khusus oleh orang Kristen.
Kita tahu bagaimana makna persembahan - persembahan itu dipenuhi sempurna dalam ketaatan Yesus Kristus, yang dimulai dalam kitab Kejadian di surat Kejadian 4:3-5. Ada juga bagian - bagian lain dari Pentateukh sebelum Imamat yang menyebut korban - korban dan persembahan - persembahan.
Namun dalam kitab Imamat TUHAN mengatur segala ibadah korban dan melembagakan suatu bentuk khusus sebagai alat pendamaian bagi Israel.
Imamat 17:11 mengemukakan alasan larangan makan darah ( karena kehidupan dari daging terletak di dalam darah). Larangan itu telah disebut dalam Imamat 3:17 dan Imamat 7:26 dan ayat berikutnya, tapi tidak satupun dari kedua ayat ini mengemukakan alasan yang terus terang, namun darah sama dengan nyawa sudah cukup kuat alasan bahwa manusia dilarang memakan darah.
Penumpahan dan pemercikan darah seperti digambarkan dalam Imamat 1-7 harus dipahami dengan terang dalam Imamat 17:11.
Hal ini merupakan petunjuk tentang kesatuan kitab Imamat.
Petunjuk lain tentang kesatuannya adalah kenyataan bahwa Imamat 17:11 mempersiapkan kitab untuk peralihan ke dalam peraturan - peraturan tentang kenajisan, yang kemudian diperinci dalam berbagai sikap pada pasal Imamat 11-15.
Demikian juga dalam surat Imamat 10 ayat 10 mengarah kepada perbedaan - perbedaan yang terperinci antara yang kudus dengan yang najis seperti yang dikemukakan pada Imamat pasal 11.
Keseluruhan Kitab Imamat sangat jelas diberitahukan bahwa hukum - hukum tentang kekudusan dan kenajisan menunjuk kepada tuntutan yang dibebankan kepada Israel, yaitu menjauhi dosa.
Dosalah yang memisahkan TUHAN dari umat-Nya, sehingga mereka harus mendekati Dia dengan korban persembahan atau korban bakaran (Imamat 1 sampai Imamat 7) dan melalui imam (Imamat 8 sampai Imamat 10). Imamat 16:1 yang begitu dekat pada Imamat 15:31 menunjuk kembali kepada Imamat 10:1 dan ayat berikutnya.
Dalam Imamat 20:25 terdapat kiasan tentang peraturan berkenaan dengan binatang - binatang yang najis dan tidak najis menurut pasal 11 dan ayat ini menyediakan hubungan yang lebih dekat antara hukum - hukum dalam pasal 18 hingga Imamat pasal 20 dengan Imamat pasal 11 sampai Imamat pasal 15. Hal ini tidak mendukung pendapat para ahli yang mengatakan bahwa hukum - hukum kekudusan dalam Imamat pasal 17 sampai Imamat pasal 26 pada mulanya merupakan bagian yang berdiri sendiri. Imamat 21:1 hingga Imamat 22:16, ucapan-ucapan seperti yang terdapat dalam 11:44 dan ayat berikutnya, Imamat 19:2, Imamat 20:7 diulangi dengan menunjuk kepada imam-imam (misalnya dalam Imamat 21:8.
Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu.
Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.
Dalam Imamat 25 mengungkapkan bahwa kata - kata berikutnya disampaikan kepada Musa di gunung Sinai, tepat seperti yang diungkapkan dalam ringkasan hukum - hukum pada Imamat 7:37
Garis Besar Isi Kitab Imamat
Berikut ini garis besar kitab Imamat berdasarkan judul perikop pasal demi pasal yang tertulis dalam kitab Imamat antara lain :
Kitab Imamat dapat dikatakan sebagai kitab Hukum Kekudusan seperti yang tertulis Imamat 17 sampai Imamat 26.
Nama Hukum Kekudusan dipakai secara luas karena banyak orang mempunyai pandangan bahwa nama itu cocok, khususnya karena penekanan yang jelas dan berulang-ulang tentang kekudusan dan penyucian seperti dalam Imamat 19: 2, Imamat 20:7, 8, 26, Imamat 21:6-8, 15, dan 23, Imamat 22:9, 16, dan ayat 32.
Pertanyaan yang muncul adalah apakah Hukum Kekudusan dapat berdiri sendiri bila didasarkan pada Imamat 17 sampai Imamat 26.
Tak ada satupun dari alasan itu yang mengatakan bahwa Imamat 17 sampai Imamat 26 harus dipandang sebagai kumpulan hukum yang berdiri sendiri.
Kita tidak boleh lupa bahwa di sini, seperti di bagian lain, para peneliti Perjanjian Lama banyak dipengaruhi oleh sikapnya terhadap Alkitab sebagai firman Allah yang hidup.
Sebagai contoh, alasan bahwa Imamat 26 harus ditempatkan pada masa pembuangan, sebab pembuangan ini dinubuatkan dalam pasal tersebut, jauh dari perlakuan yang benar terhadap penyataan ilahi. Ketiadaan judul perikop khusus pada awal pasal 14 dijelaskan dengan sangat baik dengan pandangan bahwa Kitab Imamat merupakan kesatuan yang terjalin dengan baik.
AYAT ALKITAB SURAT IMAMAT YANG SERING DICARI
Imamat 17
Imamat 10
imamat 19 ayat 11
Imamat 11
Imamat 11 7-8
Imamat 16
Imamat 13
Imamat 15
Imamat 27
Imamat 20 ayat 6
Imamat 26
Imamat 20
Imamat 24
Imamat 21
Imamat 22
Imamat 19 ayat 28
Imamat 3 ayat 17
Imamat 35 7
Imamat 3 23
Imamat 3 ayat 1
Imamat 35 ayat 7
Imamat 3 ayat 16
Imamat 3 ayat 23
Imamat 3 ayat 2
Imamat 3 renungan
Imamat 25 ayat 35
Imamat 27 ayat 30
Imamat 27 30
Imamat 16 1-34
Imamat 19 ayat 31
Imamat 19 ayat 32
Imamat 15 19-30
Imamat 8 1-36
renungan Imamat 25 35 55
Imamat 4 ayat 35
Imamat 4 ayat 1
Imamat 4 menceritakan tentang
Imamat 4 35
Imamat 4 1-35
Imamat 4 renungan
Imamat 4 ayat 13
Imamat 11 45
Imamat 11 4
Imamat 26 ayat 1-46
Imamat 23 1-44
Imamat 11 44
Imamat 11 ayat 4
tafsiran Imamat 4
Imamat 5 ayat 5
Imamat 5 11
Imamat 5 ayat 17
Imamat 5 menceritakan tentang
Imamat 5 ayat 11
Imamat 5 ayat 10
Imamat 5 ayat 1
Imamat 5 ayat 35
Imamat 5 renungan
Imamat 25 35-55
renungan Imamat 5
Imamat 19 5
Imamat 18 1-5
renungan Imamat 18 ayat 5
Imamat pasal 5
Imamat 6 ayat 12-13
Imamat 6 12-13
Imamat 6 menceritakan tentang
Imamat 6 ayat 8-13
Imamat 6 ayat 13
Imamat 6 renungan
Imamat 6 ayat 1-7
Imamat 6 14-23
Imamat 6 ayat 1 sampai 7
renungan Imamat 6
Imamat 7 ayat 26-27
Imamat 7-8
Imamat 7 menceritakan tentang
Imamat 7 ayat 11
Imamat 7 ayat 28-38
Imamat 7 ayat 1
Imamat 7 22-27
Imamat 7 renungan
Imamat 7 ayat 22-27
Imamat 10 1-7
Imamat 1-7
Imamat 17 7
Imamat 25 ayat 2-7
Imamat 8 12
Imamat 8 menceritakan tentang
Imamat 8 renungan
Imamat 8 36
Imamat 8 22-24
Imamat 8-10
Imamat 8 20
Imamat 8 23 24
Imamat 10 8-11
renungan Imamat 25 8 13
Imamat 11 1-8
Imamat 11 ayat 4-8
Imamat 9 ayat 22
Imamat 9 menceritakan tentang
Imamat 9 ayat 1-24
Imamat 9 renungan
Imamat 19 9-10
Imamat pasal 9
Imamat 6 9
Imamat 1 9
Imamat 19 ayat 9
Imamat 2 9
Imamat 3 9
0 Response to "Latar Belakang Kitab Imamat"
Post a Comment