Wednesday, December 25, 2024

Makna Ucapan Selamat Natal Bagi Orang Percaya

 


Apa Itu Hari Natal ?

Sebelum membahas makna ucapan selamat natal bagi orang percaya alangkah baiknya kita mengerti dulu apa itu Natal.

Hari Natal adalah hari perayaan keagamaan yang dirayakan oleh umat Kristen untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. 

Kata "Natal" berasal dari bahasa Latin natalis, yang berarti "kelahiran." Perayaan ini biasanya jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahun dan menjadi salah satu momen paling penting dalam kalender gerejawi Kristen.

Makna Natal

Bapak Presiden Prabowo Subianto telah memberikan ucapan Selamat Natal kepada selurah umat Kristen di seluruh Indonesia.

Pesan damai Natal telah disampaikan secara langsung tepat pada tanggal 25 Desember 2024 yang mengedepankan akan pentingnya kerukunan dan kebersamaan dalam suatu bangsa yang kuat menuju Indonesia emas.

Natal bukan hanya sekadar perayaan kelahiran Yesus, tetapi juga momen untuk merenungkan kasih dan keselamatan yang diberikan oleh TUHAN kepada umat manusia. 

Bagi umat Kristen, Yesus Kristus adalah Juru Selamat yang diutus untuk menebus dosa manusia. Oleh karena itu, Natal menjadi simbol harapan, kasih, dan perdamaian.


Asal Usul Perayaan Natal

Perayaan Natal pertama kali dicatat dalam sejarah sekitar abad ke-4. 

Gereja menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus untuk menggantikan perayaan pagan yang sebelumnya dirayakan pada waktu yang sama, seperti Dies Natalis Solis Invicti (Hari Kelahiran Matahari Tak Terkalahkan). 

Penetapan ini bertujuan untuk mengarahkan perhatian umat kepada makna spiritual kelahiran Kristus.


Tradisi Natal

Perayaan Natal biasanya disertai dengan berbagai tradisi yang bervariasi di setiap negara, seperti :

Pohon Natal

Pohon yang dihiasi dengan ornamen dan lampu menjadi simbol kehidupan dan sukacita.


Lilin dan Cahaya

Melambangkan terang Yesus yang mengalahkan kegelapan dosa.


Hampers Natal

Memberikan hadiah adalah simbol kasih dan kemurahan hati, mengikuti teladan orang Majus yang membawa persembahan kepada bayi Yesus.


Misa Malam Natal

Banyak umat Kristen menghadiri ibadah khusus pada malam Natal untuk memperingati kelahiran Yesus.


Makna Ucapan Selamat Natal

Natal membawa pesan cinta, perdamaian, dan pengharapan. 

Perayaan ini mengingatkan umat manusia untuk berbagi kasih kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. 

Melalui perayaan Natal, umat Kristen diajak untuk merenungkan makna sejati kelahiran Yesus dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam semangat Natal, penting bagi setiap individu untuk mengingat bahwa makna perayaan ini melampaui dekorasi, hadiah, atau pesta. 

Inilah saatnya waktu untuk merefleksikan makna natal ke dalam nilai-nilai kemanusiaan, seperti cinta tanpa syarat, pengampunan, dan rasa syukur.


Natal Sebagai Waktu Kebersamaan


Banyak keluarga memanfaatkan Natal sebagai momen untuk berkumpul, berbagi cerita, dan menciptakan kenangan indah. 

Tradisi seperti makan bersama, bertukar hadiah, dan menyanyikan lagu-lagu Natal adalah cara untuk mempererat hubungan keluarga.


Tindakan Nyata di Hari Natal

Merayakan Natal juga menjadi kesempatan untuk melakukan tindakan nyata yang mencerminkan cinta kasih. Berikut beberapa cara :

Beramal : Memberikan bantuan kepada mereka yang kurang beruntung.

Mengunjungi yang Kesepian : Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang merasa terisolasi, seperti lansia atau mereka yang tidak memiliki keluarga.

Menyebarkan Kebaikan : Melakukan hal-hal kecil seperti mengucapkan selamat Natal dengan tulus atau membantu tetangga yang membutuhkan.


Akhir Tahun dengan Makna Baru


Natal sering kali menjadi jembatan menuju tahun baru. 

Banyak orang menggunakan momen ini untuk membuat resolusi, mengevaluasi perjalanan hidup, dan memulai lembaran baru dengan semangat yang diperbarui.

Ucapan Selamat Natal adalah ungkapan yang sering kita dengar dan ucapkan di setiap bulan Desember. 

Bahkan dari sejak awal bulan Desember juga sudah ditampilkan tulisan ucapan selamat Natal 2024. 

Meskipun tampak sederhana, ucapan ini memiliki makna mendalam, terutama bagi umat Kristen yang merayakan Natal sebagai perayaan kelahiran Yesus Kristus. 

Berikut adalah beberapa arti dan makna di balik ucapan Natal 2024.


1. Ungkapan Kebahagiaan

Kata "selamat" mencerminkan harapan akan kebahagiaan dan keberuntungan. 

Dalam konteks Natal, ucapan ini menjadi doa agar penerima pesan merasakan sukacita, damai, dan berkat yang melimpah selama masa Natal.


2. Pesan Perdamaian

Natal adalah momen yang identik dengan perdamaian. Dalam tradisi Kristen, kelahiran Yesus sering disebut sebagai momen di mana kasih Allah diwujudkan bagi umat manusia. 

Dengan mengucapkan "Selamat Natal," kita telah turut menyampaikan pesan damai kepada sesama, tanpa memandang perbedaan latar belakang atau keyakinan.


3. Simbol Kebersamaan

Ucapan Selamat Natal 2024 menjadi penghubung yang mempererat hubungan antara manusia. 

Momen Natal sering dimanfaatkan untuk berbagi kasih sayang, baik melalui kata-kata, hadiah, maupun waktu bersama keluarga dan teman.


4. Panggilan untuk Bersyukur

Hari Natal 2024 adalah moment yang sangat spesial untuk merenungkan sekaligus mengucap syukur atas karunia yang diberikan oleh TUHAN. 

Ucapan "Selamat Natal" mengingatkan kita untuk terus menghargai kehidupan, cinta kasih, dan keberadaan orang-orang terkasih di sekitar kita.

5. Bukan Sekadar Tradisi

Bagi sebagian orang, Natal tidak hanya menjadi tradisi atau rutinitas tahunan. 

Ucapan Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2025 dapat menjadi momen refleksi dan pengingat bahwa kita semua dipanggil untuk menyebarkan kasih dan kebaikan di dunia.

Melalui semangat Natal, kita diingatkan bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya berasal dari kemewahan materi.

Tetapi juga dari hubungan yang tulus, kasih sayang yang kita berikan, dan rasa syukur atas apa yang kita miliki.


Cara Memaknai Ucapan "Selamat Natal"

Agar ucapan Hari Natal 2024 memiliki makna yang lebih mendalam, berikut beberapa cara untuk memaknainya :

Berbagi dengan Sesama
Natal adalah momen berbagi, terutama kepada mereka yang membutuhkan. 

Berbagi tidak harus berupa materi, tetapi juga perhatian, waktu, dan doa.


Memaafkan dan Melupakan Kesalahan

Semangat Natal mengajarkan kita untuk memaafkan kesalahan orang lain dan melupakan dendam. 

Ini adalah langkah nyata untuk menciptakan perdamaian, baik di dalam hati maupun dalam hubungan dengan sesama.


Melakukan Refleksi Diri

Gunakan momen Natal untuk merenungkan perjalanan hidup Anda selama setahun terakhir. Apakah ada hal yang perlu diperbaiki? 

Apakah Anda telah membawa kebahagiaan bagi orang di sekitar Anda?


Menguatkan Tali Persaudaraan

Memanfaatkan Natal sebagai waktu untuk kembali menjalin hubungan yang mungkin sempat renggang. 

Sebuah ucapan Hari Natal bisa menjadi awal untuk memperbaiki hubungan.


Menanamkan Harapan Baru


Hari Natal juga menjadi awal yang baru bagi banyak orang. 

Dengan mengucapkan Selamat Hari Natal 2024 berarti Anda turut menyebarkan harapan bagi masa depan yang lebih baik.


Ucapan Selamat Hari Natal untuk Semua

Meskipun Natal adalah perayaan keagamaan, nilai-nilai universal seperti kasih, damai, dan kebahagiaan yang terkandung di dalamnya dapat dirasakan oleh siapa saja. 

Oleh karena itu, mengucapkan Selamat Hari Natal tidak hanya terbatas pada umat Kristen saja, tetapi juga menjadi bentuk solidaritas dan penghormatan kepada sesama yang merayakannya.

Melestarikan Semangat Natal Sepanjang Tahun

Meskipun Natal dirayakan hanya satu kali dalam setahun, semangatnya dapat kita bawa dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Berikut beberapa cara untuk melestarikan semangat Natal sepanjang tahun :

Menjalin Kasih dengan Sesama
Kasih sayang adalah inti dari perayaan Natal. 

Kita bisa mengekspresikannya dengan mendengarkan orang lain, membantu mereka yang sedang dalam kesulitan, atau sekadar menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan orang di sekitar kita.


Berbuat Kebaikan Tanpa Pamrih
Natal mengajarkan kita untuk memberi dengan tulus. 

Hal ini bisa diwujudkan dengan melakukan kebaikan kecil setiap hari, seperti memberikan senyuman, membantu teman, atau menyumbangkan sesuatu untuk yang membutuhkan.


Mempertahankan Kedamaian Batin
Momen Natal sering kali memberikan ketenangan dan kedamaian di hati. 

Dengan meditasi, doa, atau aktivitas lain yang menenangkan, kita bisa menjaga kedamaian batin ini sepanjang tahun.


Menghormati Perbedaan
Hari Natal mengingatkan kita akan pentingnya hidup berdampingan dengan harmoni, meskipun kita berasal dari latar belakang yang berbeda. 

Dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, kita menciptakan dunia yang lebih damai.


Menjaga Rasa Syukur
Natal adalah waktu untuk bersyukur atas apa yang telah diberikan TUHAN. 

Dengan mempertahankan sikap ini, kita bisa menghadapi tantangan hidup dengan lebih positif dan penuh harapan.

Semangat Natal juga perlu ditanamkan kepada generasi muda. 

Dengan mengajarkan mereka nilai-nilai kasih sayang, berbagi, dan kepedulian, kita dapat memastikan bahwa semangat Natal terus hidup dan diwariskan dari generasi ke generasi.



RINGKASAN UCAPAN SELAMAT NATAL :

Natal adalah pengingat akan cinta TUHAN yang melingkupi seluruh umat manusia. 

Baik dalam perayaan besar maupun kecil, yang terpenting adalah semangat Natal itu sendiri, berbagi kasih, membawa terang, dan menabur damai di mana pun kita berada.

Natal adalah momen yang penuh makna, tidak hanya bagi umat Kristen tetapi juga bagi banyak orang di seluruh dunia. 

Semangat Natal mengajarkan pentingnya cinta kasih, kebersamaan, dan berbagi sukacita. 

Dengan memahami makna Natal, kita dapat menjadikannya sebagai inspirasi untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan penuh harapan.

Ucapan Selamat Natal bukan sekadar rangkaian kata, tetapi merupakan simbol cinta kasih, harapan, dan doa yang tulus. 

Tidak hanya bagi mereka yang merayakan Natal, pesan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk menjalani hidup dengan lebih damai, penuh kasih, dan saling menghormati.

Semoga Natal tahun 2024 ini membawa kedamaian, kasih persaudaraan, kebahagiaan, dan pengharapan baru bagi kita semua.

Pada akhirnya, Natal mengingatkan kita untuk hidup dengan penuh cinta kasih, menghormati perbedaan, dan menyebarkan damai di mana pun kita berada. 

Ucapan Natal menjadi sarana untuk menyampaikan harapan - harapan indah itu, sehingga semangat Natal dapat terus hidup di dalam hati kita sepanjang tahun.


Selamat Natal tahun 2024, semoga damai Natal selalu menyertai Anda dan keluarga Anda, Allah Immanuel.


TUHAN Yesus menyertai kita semua, Amin.


Labels:

Tuesday, December 17, 2024

Kumpulan Lirik Lagu Rohani Kristen Indonesia Terbaik

 
Lirik Lagu Rohani Kristen Indonesia Terbaik


Apa Itu Lagu Rohani Kristen Indonesia?

Kumpulan lirik lagu rohani Kristen Indonesia terbaik adalah kumpulan lirik berbagai lagu rohani Kristen berbahasa Indonesia yang berfokus pada pujian, ajaran, nilai, dan kepercayaan dalam agama Kristen. 


Lirik lagu rohani ini berfungsi sebagai sarana pujian, penyembahan, dan refleksi iman bagi seluruh umat Kristen. 

Lagu rohani Kristen bahasa Indonesia sering digunakan dalam berbagai kegiatan gerejawi, seperti ibadah Minggu, persekutuan doa, retret, dan acara keagamaan lainnya.


Ciri-Ciri Lagu Rohani Indonesia

• Lirik yang Bernuansa Rohani

Lirik dalam lagu rohani Kristen biasanya memuat pesan tentang kasih TUHAN, pengorbanan Yesus Kristus, pengharapan, serta ajakan untuk hidup dalam kebenaran sesuai dengan firman TUHAN.


• Mengagungkan Nama TUHAN

Lagu rohani Indonesia bertujuan untuk memuliakan TUHAN. Lagu rohani Indonesia berupa pujian penyembahan sering kali digunakan dalam konteks penyembahan pribadi maupun jemaat di gereja.


• Memberikan Pesan Moral dan Spiritualitas

Selain untuk memuji TUHAN, lagu rohani Indonesia juga berisi pengajaran moral yang dapat membangun iman seseorang dan memberikan penghiburan dalam situasi sulit.


Ragam Jenis Dan Gaya Musik Rohani

Lagu rohani Indonesia tidak terbatas pada satu genre musik. Dari kidung klasik, gospel, hingga musik modern seperti pop rohani dan rock rohani, semua dapat membawa pesan baik  yang sangat kuat.


• Lagu Pujian (Praise)


Lagu pujian penyembahan
dinyanyikan dengan penuh sukacita sebagai ungkapan syukur dan kebesaran TUHAN. 

Biasanya memiliki tempo cepat dan nada yang ceria.
Contoh: “Aku Percaya” oleh True Worshippers.


• Lagu Penyembahan (Worship)


Lagu pujian tidak berbeda jauh dengan lagu penyembahan. 

Bahkan dapat dikatakan lagu pujian sama dengan lagu penyembahan. 

Karena kedua duanya sama - sama memberi, bukan meminta atau memohon kepada TUHAN. 

Lagu penyembahan cenderung lebih tenang dan reflektif, karena fokusnya adalah mendekatkan diri kepada TUHAN dalam suasana yang tenang atau damai.
Contoh: “Ku Nyanyi Haleluya ” oleh Symphony Worship Family.


• Penegak Rohani dan Buku Ende serta Kidung Jemaat


Penegak rohani Pentakosta, buku ende HKBP dan lagu kidung jemaat GKPI adalah lagu - lagu Kristen klasik dengan lirik yang mendalam dan sarat makna yang diciptakan oleh berbagai komponis musik Eropa. 

Biasanya dinyanyikan dalam ibadah formal di gereja.
Contoh: "SalibNya” atau “Lebih Dari Segalanya”


• Lagu Rohani Kontemporer


Lagu rohani Indonesia modern sering kali menggunakan instrumen dan gaya musik kekinian untuk menjangkau generasi muda.
Contoh: “TUHAN Pasti Sanggup” oleh Maria Shandy.


Fungsi Lagu Rohani Indonesia


• Sebagai Sarana Pujian Dan Penyembahan


Lagu rohani Indonesia membantu umat Kristen mengekspresikan iman mereka dan menyatakan kebesaran TUHAN.


• Menguatkan Iman Dan Pengharapan


Melalui lirik lagu rohani ini dapat membangun iman dan pengharapan kepada TUHAN Yesus Kristus. 

Lagu - lagu yang dikumpulkan kristenpunya.com berpotensi besar dapat meningkatkan atau menguatkan iman dan pengharapan bagi mereka yang sedang mengalami pergumulan dan tantangan hidup.


• Mempererat Kebersamaan Dalam Ibadah


Lagu rohani Indonesia dinyanyikan bersama dalam ibadah untuk membangun rasa kesatuan dan kebersamaan umat TUHAN.


• Sarana PengInjilan


Ada banyak lagu rohani Kristen yang mengandung ayat - ayat Alkitab. 

Lirik yang berisi Firman TUHAN seperti lagu TUHAN adalah Gembalaku mengingatkan kita akan ayat Firman TUHAN yang tertulis dalam kitab Mazmur 23.

Lagu rohani Kristen Indonesia dapat digunakan untuk menyampaikan pesan Alkitab atau pesan Injil kepada orang lain, terutama melalui musik yang mudah diterima oleh berbagai kalangan.


Perkembangan Lagu Rohani di Indonesia

Lagu - lagu rohani Kristen telah berkembang pesat di Indonesia seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan lagu Kristen di Indonesia :

• Pengaruh Musik Kontemporer


Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kreativitas musisi Kristen, lagu-lagu rohani kini banyak mengadopsi gaya musik kontemporer seperti pop, rock, dan jazz. 

Hal ini membuat lagu Kristen semakin diminati oleh generasi muda.
Contoh grup dan penyanyi rohani kontemporer : Symphony Worship, JPCC Worship, GMS Live, NDC Worship, True Worshippers, Regina Pangkerego, Nikita, dan Sidney Mohede.


• Media Digital dan Streaming


Platform digital seperti YouTube, Spotify, dan iTunes telah memudahkan penyebaran lagu Kristen. 

Kini, siapapun dapat mengakses lagu rohani kapan saja dan di mana saja, baik untuk keperluan ibadah maupun pribadi.


• Festival Musik Rohani


Acara seperti konser rohani, festival pujian penyembahan, dan kompetisi lagu rohani semakin sering diadakan. 

Ini menjadi ajang untuk mempromosikan lagu-lagu baru serta menginspirasi banyak orang.


• Pengaruh Gereja Lokal Dan Global

Gereja-gereja di Indonesia, seperti GBI, GPI, HKBP, JPCC, GMS, GKPI dan gereja denominasi lainnya turut memperkenalkan lagu-lagu baru yang langsung menjadi populer. 

Lagu rohani Kristen ini tidak hanya dinyanyikan di Indonesia, tetapi juga diterjemahkan dan digunakan di gereja-gereja di seluruh dunia.


Manfaat Lagu Rohani Indonesia Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Selain digunakan dalam ibadah, lagu-lagu rohani Indonesia memiliki manfaat yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :


• Menghadirkan Kedamaian


Mendengarkan lagu rohani dapat memberikan ketenangan batin dan kedamaian, terutama saat menghadapi tekanan atau masalah.


• Membangun Hubungan Dengan TUHAN


Melalui lirik yang berisi doa, pengharapan, dan pujian, lagu Kristen membantu umat percaya lebih dekat kepada TUHAN.


• Menginspirasi Dan Memotivasi

Lagu rohani Indonesia sering kali membawa pesan positif yang memotivasi seseorang untuk tetap kuat dalam iman, meskipun dalam situasi sulit.


• Sebagai Sarana Pengajaran Firman TUHAN

Banyak lagu rohani Indonesia yang liriknya diambil dari ayat-ayat Alkitab. 

Ini menjadi cara yang mudah dan efektif untuk memahami serta menghafal firman TUHAN.


Tantangan Dalam Musik Kristen


Meski berkembang pesat, lagu-lagu rohani Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti :

Kualitas Musik

Beberapa lagu mungkin belum memiliki kualitas produksi yang memadai, baik dari segi aransemen maupun teknis audio.


Kontroversi Antara Gaya Musik Tradisional Dan Modern


Ada kalangan yang masih berdebat mengenai penggunaan musik modern dalam lagu Kristen, dengan anggapan bahwa musik tradisional lebih cocok untuk penyembahan.


Kurangnya Apresiasi terhadap Lagu Lokal

Lagu-lagu Rohani Indonesia terkadang kalah populer dibandingkan lagu-lagu terjemahan dari musisi rohani internasional.

Pertama, karena Indonesia masih tergolong minoritas bila dibandingkan dengan negara lainnya. 

Kedua, mereka - mereka yang memiliki talenta di bidang musik tidak sedikit yang lebih memilih mengembangkan talentanya di luar kerohanian dengan berbagai alasan.

Kurangnya relationship pribadi dengan TUHAN menjadi salah satu pemicu kurangnya animo membeli karya musik rohani Indonesia.

Demikianlah sedikit ulasan tantangan dan problematik terkait dengan bidang karya musik lagu rohani Indonesia.


 Berikut ini beberapa lirik lagu rohani Indonesia berdasarkan urutan awal teks lagu rohani yang dimulai dari abjad P .


  • PAKAILAH AKU TUHAN 


Pakailah aku TUHAN sesuai kehendakMu 

Seluruh hidup ini kupersembahkan hanya untukMu 

Murnikan aku TUHAN dengan api surgawi 

bentuk bejana ini sesuai kehendakMu 

Refrein  :

Lebih dari emas, lebih dari permata

Kau buat ku berharga di mataMu Yesus 

Agung dan mulia panggilan surgawi 

Menjadi terang kasihMu TUHAN 



  • PENGHARAPANKU HANYA YESUS SAJA


Pengharapanku hanya Yesus saja

Yang mati atas Golgata

Dialah Gembala jiwaku yang sungguh

Yesus Dia harapanku

Refrein  :

Yesus harapan jiwaku...oh....

Yesus pelepas dosaku

Dia pohon selamat dan kesenanganku

Yesus Dia harapanku


Damai yang ku punya ku cinta Dia

Dia angkat bila ku jatuh

Dalam susahku hanya Dia saja

Yesus Dia harapanku

Refrein  :

Yesus harapan jiwaku...oh....

Yesus pelepas dosaku

Dia pohon selamat dan kesenanganku

Yesus Dia harapanku


Ku tahu di surga ada tersedia

Satu tempat buat saya

Sekali nanti bila aku pulang

Yesus Dia harapanku


  • PENUHI SEKARANG TUHAN / PENUHI HIDUPKU


Penuhi sekarang TUHAN penuhi hidupku 

hatiku bagai tanah gersang merindukan jamahan Roh Suci 

Hatiku bagai bejana kubawa ke SungaiMu TUHAN 

Ingin kureguk kesejukan air hidupMu TUHAN 

Refrein  :

Penuhi aku sekarang penuhi hidupku 

Hanya Engkau yang kurindu 

jamahlah hidupku TUHAN 


  • PENUHIKU


Penuhiku... penuhiku... dengan hadiratMu 

urapi ku... urapiku... dengan minyak kudusMu 

Seperti rusa rindu sungaiMu begitulah jiwaku 

Ya Roh Kudus penuhi aku dengan urapan baru 


  • PUJIAN DAN HORMAT / ALLAH YANG KEKAL


Pujian dan hormat kemuliaan dan kuasa 

bagi Allah yang kekal 

Dan segala bangsa ciptaan semesta sujud di hadapanMu 

Refrein  :

Surga bumi nyatakan kemuliaanMu 

Dan setiap lutut bersujud menyembah 

Kau TUHAN kami tinggikan kerajaanMu tetap selamanya 

Allah yang kekal 


KerajaanMu berkuasa di bumi 

puji Allah yang kekal 

Sebab perbuatanMu ajaib dan besar

puji Allah yang kekal 



  • LIRIK LAGU PUJIAN DAN SYUKURKU


Pujian dan syukurku kubawa padaMu

Dengan rendah hati kupersembahkan 

Sadar bila ku ada hanya karna anugerah

bukan karna kekuatanku

Refrein  :

Ku tahu hidupku adalah penyembahan 

Kau ciptakan ku dalam kemuliaanMu 

Ku tahu hidupku berharga di mataMu 

Segenap hidup ku persembahkan


  • LIRIK LAGU PUJIAN KEPADAMU TUHAN 


Pujian kepadaMu TUHAN 

Kau jadikan santapan Ilahi

Di Kaulah tumpuan harapan

Sumber keselamatan yang abadi

Refrein  :

Tinggallah bersama umatMu

Teguhkan iman harap kasihNya

Kuatkanlah dengan rahmatMu

dalam mewujudkan amanahMu


Di tengah kehidupan ini

yang sarat susah dan duka lara

Di Kau lah kekuatan kami

Teman setia kami untuk selamanya. 



  • PUJILAH TUHAN HAI JIWAKU / DIA YANG MEMUASKAN 


Pujilah TUHAN hai jiwaku 

pujilah namaNya hai segenap batinku

Sebab besarlah kasih TUHAN memelihara hidupku 

mengenyangkanku dengan kebajikan 


Dia yang memuaskan hasratku dengan kebaikan

Dia yang memuaskan jiwaku

Sehingga masa mudaku seperti rajawali

kan terbang tinggi 



RAJA MULIA

Raja mulia, Allah pemenang, 

Bapa yang kekal, 

berkuasa selamanya 

Segala ciptaan sujud menyembah

Bagi yang mulia

Berkuasa selamanya

Refrein :

Kaulah TUHAN, Kaulah Raja

Surga bumi menyembah

Sorak sorai kemenangan

Bagi Raja mulia

Kemuliaan bagi Allah

Yang berkuasa selamanya 

Engkaulah Raja.



RAJA SEGALA RAJA / DIA MEMILIH DI SALIB

Raja segala Raja

TUHAN segala TUHAN

Yang tinggalkan kemuliaanNya

Turun ke dunia

Dia lewati semua 

Hidup sebagai hamba

Dia setia hingga akhirnya

Dia minum cawan kematiannya

Refrein :

Dia memilih disalib

Dia memilih kayu yang kasar

Dan paku yang tajam

Dia rendahkan DiriNya

Dan curahkan DarahNya

Dia TUHAN Dia Raja

Dia memilih di salib

 RANCANGANMU 

RancanganMu baik adanya

Tak terjangkau pikiranMu

Sungguh ajaib jalanMu

RancanganMu indah adanya

Jauh seperti langit bumi

RancanganMu TUHAN 

Melebihi segala pengetahuan kami

Alam rayapun memuji kebesaranMu

Sempurna rancanganMu TUHAN


RAYAKAN YESUS RAYAKAN


Rayakan Yesus rayakan..

Rayakan Yesus rayakan

Rayakan Yesus rayakan 

Rayakan Yesus rayakan 

Dia bangkit.. Dia bangkit

Dan hidup selamanya

Dia bangkit.. Dia bangkit

Marilah rayakan kebangkitan TUHAN kita



RINDU SELALU


Rindu selalu bersamaMu

Tinggal di dalam kediamanMu oh TUHAN 

Sebab kusukai HadiratMu 

Tak ingin kuterpisah

Dekat denganMu itu yang kurindukan

Sebab kudapati keramaian

Refrein :

Kunikmati keindahan 

Dan keagungan oh TUHAN 

Kunikmati kemuliaanMu

MenyembahMu dengan segenap hatiku.


ROH ALLAH YANG HIDUP PENUHIKU


Roh Allah yang hidup penuhiku 

Roh Allah yang pulihkanku 

Turunlah urapan ke atasku

Membangkitkan kuasaMu

Roh Allah yang hidup penuhiku 

Roh Allah yang pulihkanku 

Turunlah urapan ke atasku

Membangkitkan kuasaMu

Membebaskan hidup yang terbelenggu 

Memulihkan hati mereka yang terluka 

Serta mencelikkan mata yang buta

Jadikan hidupku alatMu

Dipenuhi urapan baru

Menyatakan kebesaran kuasaMu


ROH KUDUS


Roh Kudus penuhi hatiku

Roh Kudus jamahlah hatiku

Engkau kekuatan dalam jiwaku

Kuman jalan dengan kuasaMu

Roh Kudus jagai hidupku

Roh Kudus urapi hidupku

Engkau kekuatan dalam jiwaku

Kuman jalan dengan kuasaMu

Refrein :

Dicurahkan...dicurahkan sekarang

Kurindu kuasa Roh Kudus

Curahkanlah... curahkanlah sekarang

Kurindu karyaMu Roh Kudus 

Nyata di dalamku...



ROH KUDUS DATANGLAH


Roh Kudus datanglah

Jamahlah tiap hati

Segarkanlah yang lelah

Kuatkanlah yang lemah

Roh Kudus Roh Kudus 

Kuatkanlah...

Roh Kudus hiburlah

Tiap hati yang gentar hiburlah

Lewat lembah yang curam 

Jalan licin dan terjadi

Roh Kudus Roh Kudus pimpinlah...

 ROH KUDUS HADIR DI SINI / TIADA YANG MUSTAHIL


Roh Kudus hadir di sini

Mengalir di bait suci

Perkara ajaibpun terjadi

Kuasa mujizat nyata

Karena Roh Allah sedang bekerja

Roh Kudus hadir di sini

Mengalir di bait suci

Perkara ajaibpun terjadi

Kuasa mujizat nyata

Karena Roh Allah sedang bekerja

Tiada yang mustahil

Dan tiada yang sukar

Bila Roh Allah turut bekerja

Tiada yang mustahil

Bagi orang percaya

Bila Roh Allah turut bekerja

Di antara kita.


ROH KUDUS KAU HADIR DI SINI


Roh Kudus Kau hadir di sini

Roh Kudus kumengasihiMu

Kau lembut Kau manis

Kaulah Penghiburku

Penolongku diutus Bapaku...

Roh Kudus Kau hadir di sini

Roh Kudus kumengasihiMu

Kau lembut Kau manis

Kaulah Penghiburku

Penolongku diutus Bapaku...

Kubuka hati untuk RohMu TUHAN 

Kubuka hati menyembahMu Yesus

Jamahlah kami..Penuhi kami

Dengan kuasa Allah Maha Tinggi

 ROH KUDUS TERCURAH


Roh Kudus tercurah ditempat ini UrapanNya yang ajaib memulihkan umatNya 

Roh Kudus tercurah bagi G'rejaNya Membangkitkan umat pilihanNya 

Hari inilah harinya TUHAN 

Saat pembebasan tiba 

Belenggu dosa t'lah dipatahkan 

Mari bersorak bagi Dia, hei... 

Anggur baru tercurah penuhi umatNya dengan sukacita 

Minyak baru tercurah urapi umatNya 

Nyata kuasaNya 



ROHMU YANG HIDUP


RohMu yang hidup penuhiku

Mengalir dalamku

Jiwaku tenang bersamaMu

Dalam naunganMu

RohMu yang Kudus pulihkanku

Engkaulah damaiku

Kuhidup oleh anugerahMu

Yang menyertaiku...

Refrein :

Kubuka hati tuk jamahanMu

Berserah penuh di hadiratMu

Kau ambil alih seluruh hidupku

Di altarMu menyembahMu...




RINGKASAN : 

Lagu rohani adalah bentuk ekspresi iman yang menghubungkan manusia dengan TUHAN melalui musik dan lirik yang penuh arti. 

Lagu - lagu rohani di Indonesia terus berkembang mengikuti perubahan zaman yang senantiasa memiliki tujuan utama yaitu memuliakan TUHAN, memperkuat iman umat, dan menjadi berkat bagi sesama. 

Dengan dukungan gereja, komunitas musik rohani, dan teknologi, lagu rohani Indonesia diharapkan semakin memberi dampak positif bagi kehidupan rohani umat Kristen di Indonesia dan dunia.

Lagu rohani Indonesia bukan hanya sekedar rangkaian nada dan lirik, melainkan sarana untuk memuliakan TUHAN, membangun iman, dan memberikan penghiburan bagi umat Nasrani. 

Dengan beragam gaya dan fungsi, lagu rohani Kristen ini memiliki peran penting dalam kehidupan rohani dan ibadah umat Kristen.

Labels:

Friday, December 13, 2024

Latar Belakang Dan Garis Besar Kitab Ulangan

Garis Besar Kitab Ulangan


Kristen Punya akan menguraikan latar belakang dan garis besar Kitab Ulangan (Deuteronomy). 

Kitab Ulangan adalah kitab kelima dalam Perjanjian Lama Alkitab, dan termasuk dalam kumpulan Taurat atau Pentateukh bersama kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, dan Bilangan. 

Nama "Ulangan" berasal dari kata Yunani Deuteronomion, yang berarti "Hukum yang Kedua". 

Kitab ini berisi pengulangan hukum dan perintah Allah yang diberikan kepada bangsa Israel melalui Musa sebelum kitab Ulangan mereka memasuki Tanah Perjanjian, yaitu Kanaan.

Kitab Ulangan adalah penutup dari perjalanan bangsa Israel di bawah pimpinan Musa. 

Kitab Ulangan memberitahukan kepada seluruh umat Kristen akan pentingnya hukum Allah dalam kehidupan umat-Nya. 

Sebagai kitab peringatan dan pengulangan, Ulangan mengingatkan kita untuk hidup dalam ketaatan kepada Allah. Senantiasa menjaga kesetiaan dan menjadikan firman-Nya sebagai pedoman di seluruh area kehidupan ini seperti dalam area rumah tangga,pekerjaan, keuangan dan lain sebagainya. 

Latar Belakang Kitab Ulangan


Kitab Ulangan ditulis dalam konteks perjalanan akhir bangsa Israel di padang gurun. Setelah 40 tahun mengembara, mereka sedang berada di dataran Moab, di seberang Sungai Yordan, dan siap untuk memasuki Kanaan. 

Namun Musa, sebagai pemimpin mereka tidak diizinkan Allah untuk memasuki Tanah Perjanjian. 

Sebelum wafatnya, Musa memberikan khotbah terakhir kepada bangsa Israel untuk mengingatkan mereka akan janji dan hukum Allah.


Isi dan Struktur Kitab Ulangan

Kitab Ulangan terdiri dari 34 pasal yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian utama :


1. Pengantar (Pasal 1–4)

Musa mengingatkan bangsa Israel tentang perjalanan mereka sejak keluar dari Mesir.

Kisah pengutusan mata-mata ke Kanaan dan pemberontakan bangsa Israel.

Musa menekankan pentingnya taat kepada Allah.


2. Hukum dan Perintah Allah (Pasal 5–26)


Pasal 5: Pengulangan Sepuluh Perintah Allah yang sebelumnya diberikan di Gunung Sinai.

Pasal 6: Penekanan pada kasih kepada Allah (Shema Israel: "Dengarlah, hai Israel! TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu Esa").

Hukum-hukum lain yang mengatur kehidupan bangsa Israel, termasuk :

Tata cara ibadah.

Peraturan tentang makanan, hukum keluarga, dan keadilan sosial.

Pengingat untuk hidup kudus dan setia kepada Allah.


3. Berkat dan Kutuk (Pasal 27–30)


Musa menyampaikan pesan TUHAN kepada bangsa Israel untuk mengadakan upacara pemberkatan di gunung Gerizim dan pengutukan di gunung Ebal.

Pasal 28 berisi daftar berkat bagi ketaatan akan perintah dan ketetapan TUHAN dan kutuk bagi yang tidak taat akan perintah dan ketetapan TUHAN. 

Musa menekankan pentingnya memilih kehidupan dengan mentaati perintah Allah.


4. Pesan Terakhir Musa dan Kematian (Pasal 31–34)

Musa menyerahkan kepemimpinan kepada Yosua.

Musa menyanyikan nyanyian pujian kepada Allah (Pasal 32).

Berkat Musa kepada suku-suku Israel (Pasal 33).

Catatan tentang kematian Musa di Gunung Nebo pada usia 120 tahun.



Tema Utama Kitab Ulangan


Kesetiaan kepada Allah

Kitab ini menekankan pentingnya kesetiaan bangsa Israel kepada Allah sebagai satu-satunya TUHAN.

Perjanjian Allah

Ulangan menggarisbawahi perjanjian antara Allah dan Israel, dengan janji berkat bagi ketaatan dan kutuk bagi pelanggaran.

Hukum sebagai Pedoman Hidup

Hukum-hukum yang diulang dalam kitab Ulangan bertujuan untuk membimbing bangsa Israel dalam kehidupan sehari-hari, baik secara kerohanian maupun secara sosial.

Peringatan terhadap Penyembahan Berhala

Musa berkali-kali memperingatkan bangsa Israel agar tidak jatuh dalam penyembahan berhala saat mereka memasuki Kanaan.

Relevansi Kitab Ulangan

Kitab Ulangan memberikan pelajaran penting bagi orang percaya, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru :

Kasih kepada Allah: Yesus mengutip Ulangan 6:5 ("Kasihilah TUHAN Allahmu dengan segenap hatimu") sebagai perintah terbesar dalam Matius 22:37.

Kesetiaan : Kitab ini mengajarkan bahwa berkat Allah terkait erat dengan kesetiaan dan ketaatan kita kepada-Nya.

Pengingat : Kita sering membutuhkan pengulangan dan pengingat tentang firman TUHAN untuk tetap setia menjalani kehidupan yang berkenan kepada-Nya.


Pengaruh Kitab Ulangan di Perjanjian Baru


Kitab Ulangan juga memiliki relevansi teologis dan praktis yang signifikan, baik bagi bangsa Israel kuno maupun bagi orang-orang percaya masa kini. 

Berikut adalah beberapa poin lanjutan yang memperkaya pemahaman kita :


  • Yesus Kristus dan Kitab Ulangan
Kitab Ulangan sering dikutip oleh Yesus dalam pengajaran-Nya.

Contoh penting :

Saat pencobaan di padang gurun, Yesus mengutip Ulangan untuk menolak godaan Iblis :

"Manusia hidup bukan dari roti saja" (Ulangan 8:3; Matius 4:4).

"Engkau harus menyembah TUHAN Allahmu" (Ulangan 6:13; Matius 4:10).

"Jangan mencobai TUHAN Allahmu" (Ulangan 6:16; Matius 4:7). Hal ini menunjukkan bahwa kitab ini menjadi dasar penting bagi pengajaran rohani Yesus.


  • Pengajaran Rasul Paulus


Paulus juga mengutip Kitab Ulangan dalam surat-suratnya:

"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib" (Ulangan 21:23; Galatia 3:13).

Prinsip kedermawanan diambil dari Ulangan 25:4 ("Jangan memberangus mulut lembu yang sedang mengirik"; 1 Korintus 9:9).


Tema Utama Bahan Renungan Dari Kitab Ulangan


  • Ketaatan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kitab Ulangan mengajarkan bahwa iman tidak hanya berakar dalam ritual atau ibadah, tetapi juga dalam tindakan sehari-hari, seperti memperlakukan sesama dengan keadilan dan kasih.

  • Pendidikan Iman Antar Generasi

Dalam Ulangan 6:6–7, Musa menekankan pentingnya mengajarkan firman Allah kepada anak-anak secara terus-menerus. 
Prinsip ini menunjukkan peran penting keluarga dalam mewariskan iman kepada generasi berikutnya.

  • Kehidupan yang Berpusat pada Allah

Kitab ini mengingatkan umat Allah untuk menjadikan-Nya pusat dari seluruh aspek kehidupan : kerohanian, sosial, ekonomi, dan politik.

  • Hukum yang Adil dan Kasih kepada Sesama

Banyak perintah dalam kitab ini menunjukkan perhatian Allah terhadap kaum lemah, seperti orang asing, yatim piatu, dan janda (Ulangan 10:18; 14:29). 
Hal ini mencerminkan karakter Allah yang penuh kasih dan keadilan.

  • Menghidupi Firman Allah

Ulangan 6:5-6 mengajarkan bahwa kasih kepada Allah harus dinyatakan dalam hati, jiwa, dan kekuatan kita. 

Hal ini mengundang orang percaya untuk merenungkan firman TUHAN setiap hari dan menjadikannya panduan hidup.

  • Janji Kanaan sebagai Bayangan Kehidupan Kekal

Tanah Perjanjian bagi Israel menggambarkan janji Allah tentang kehidupan kekal bagi umat-Nya.
 Hal ini mengarahkan kita untuk hidup dengan pengharapan akan janji Allah yang kekal melalui Kristus.

Kitab Ulangan mengajarkan banyak nilai kehidupan yang dapat diaplikasikan secara langsung, baik secara individu maupun dalam komunitas.

  • Hubungan yang Intim dengan Allah

Ulangan 6:5 mengajarkan bahwa kasih kepada Allah harus melibatkan seluruh hati, jiwa, dan kekuatan kita. 

Ini bukan sekadar kewajiban, tetapi sebuah respons penuh kasih kepada Allah yang telah terlebih dahulu mengasihi umat-Nya. 

Hubungan dengan Allah tidak bersifat transaksional, melainkan personal dan mendalam.

  • Pentingnya Mengingat dan Bersyukur

Bangsa Israel sering diingatkan untuk tidak melupakan karya Allah di masa lalu (Ulangan 8:11-14). 

Kita juga dipanggil untuk mengingat kebaikan TUHAN dalam hidup kita dan bersyukur atas penyertaan-Nya. 

Sikap ini membantu kita tetap rendah hati dan bergantung pada-Nya.

  • Hidup dalam Ketaatan

Kitab Ulangan menunjukkan bahwa ketaatan bukanlah beban, tetapi jalan menuju berkat (Ulangan 28:1-2). 

Ketaatan kepada firman Allah membawa kedamaian dan ketertiban dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

  • Bertanggung Jawab terhadap Generasi Mendatang

Ulangan 6:7 menekankan pentingnya pendidikan iman kepada anak-anak. Hal ini mengajarkan bahwa tanggung jawab menanamkan nilai-nilai rohani bukan hanya tugas lembaga agama, tetapi juga keluarga. 

Generasi mendatang perlu dibimbing untuk mengenal Allah dan memahami karya-Nya.

  • Hidup dalam Pilihan yang Benar

Ulangan 30:19-20 memberikan pesan yang sangat kuat: setiap hari kita dihadapkan pada pilihan antara kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. 

Pilihan untuk menaati Allah adalah pilihan menuju kehidupan sejati, yang melibatkan iman, kasih, dan tindakan nyata. 

Kitab Ulangan memberikan warisan spiritual yang tak ternilai bagi umat Allah. 

  • Pilihan Antara Berkat dan Kutuk

Dalam Ulangan 30:19-20, Musa menantang bangsa Israel untuk memilih antara kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. 

Pesan ini relevan bagi orang percaya, yang setiap hari harus membuat pilihan untuk hidup seturut kehendak TUHAN.

  • Mengasihi Allah dengan sepenuh hati.

  • Mentaati firman-Nya dalam setiap aspek kehidupan.

  • Menghormati keadilan dan kasih terhadap sesama.

  • Mewariskan iman kepada generasi selanjutnya.

Sebagai orang percaya, kita diajak untuk melihat Kitab Ulangan bukan hanya sebagai kitab sejarah. Tetapi bagaimana supaya kitab Ulangan ini bisa sebagai panduan hidup yang sangat erat kaitannya dalam kehidupan ini.

Firman Allah dalam kitab Ulangan meneguhkan bahwa hubungan kita dengan TUHAN adalah dasar dari segala sesuatu. 

Dalam perjalanan iman kita, memilih untuk menaati Allah dan hidup seturut kehendak-Nya adalah cara kita untuk menunjukkan kasih kepada-Nya dan menerima janji kehidupan kekal yang telah dijanjikan melalui Yesus Kristus.

Dengan mempelajari Kitab Ulangan, kita tidak hanya diajak untuk mengingat apa yang telah Allah lakukan bagi umat-Nya di masa lalu.

Tetapi juga bagaimana kita dapat menjalani hidup yang penuh makna, melibatkan Allah dalam setiap keputusan, dan hidup sebagai umat yang setia kepada perjanjian-Nya.

Relevansi Kitab Ulangan Dalam Kehidupan Modern

Kitab Ulangan tidak hanya merupakan pengulangan hukum Allah.

Tetapi juga mengandung prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks spiritual, sosial, maupun praktis. 

Berikut adalah beberapa cara implementasi nilai-nilai Kitab Ulangan di zaman modern :

1. Hubungan yang Berbasis Kasih

Ulangan 6:5, yang memerintahkan untuk mengasihi TUHAN dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan, tetap relevan dalam konteks iman saat ini. 

Dalam kehidupan modern, kasih kepada TUHAN bisa diwujudkan melalui :

Ibadah yang tulus :

 Mengutamakan waktu untuk merenungkan firman TUHAN, berdoa, dan beribadah dengan hati yang penuh syukur.

Ketaatan dalam pekerjaan :

 Menjalankan tugas sehari-hari dengan integritas dan sebagai bentuk pelayanan kepada Allah.

Kasih kepada sesama :

 Menolong orang lain tanpa pamrih sebagai perwujudan kasih kepada TUHAN.


2. Pendidikan Iman dalam Keluarga

Ulangan 6:7 menekankan pentingnya mengajarkan firman Allah kepada anak-anak. 

Dalam kehidupan modern, hal ini dapat diterapkan dengan cara:

Mengadakan saat teduh keluarga

Membaca dan merenungkan Alkitab bersama keluarga secara rutin.

Mendiskusikan nilai-nilai moral

Membahas prinsip-prinsip kebenaran Alkitab dalam konteks kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, keadilan, dan kasih.

Menjadi teladan iman

Orang tua harus menunjukkan kehidupan yang mencerminkan firman Allah, sehingga anak-anak dapat belajar dari tindakan nyata, bukan hanya kata-kata.

3. Keadilan dan Kepedulian Sosial

Kitab Ulangan mengajarkan pentingnya memperhatikan kelompok yang rentan seperti orang asing, yatim piatu, dan janda (Ulangan 10:18, 14:29). 

Prinsip ini dapat diterapkan di zaman modern melalui :


Berpartisipasi dalam kegiatan sosial 

Menyediakan bantuan untuk orang miskin, korban bencana, atau mereka yang terpinggirkan.


Memperjuangkan keadilan :

 Bersikap adil dalam hubungan kerja, bisnis, dan pengambilan keputusan, tanpa memandang suku, agama, atau status sosial.


Membangun komunitas yang penuh kasih 

Menerima perbedaan dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua orang dengan penuh kasih.


4. Berkat dan Tanggung Jawab

Ulangan 28 mengingatkan bahwa ketaatan kepada TUHAN membawa berkat, sementara ketidaktaatan membawa kutuk. Di masa kini, kita dapat melihat hal ini sebagai pengingat bahwa:


Tanggung jawab membawa hasil baik 

Ketekunan, kejujuran, dan disiplin dalam pekerjaan atau studi seringkali menghasilkan keberhasilan.

Konsekuensi dari kesalahan :

 Pilihan yang salah, seperti hidup dalam dosa atau tidak bertanggung jawab, membawa konsekuensi yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

5. Memilih Kehidupan

Ulangan 30:19-20 menantang kita untuk memilih kehidupan dan memberitahukan bahwa hidup kita adalah hasil dari keputusan yang kita buat setiap hari. Dalam dunia modern, ini bisa berarti:


Memilih nilai-nilai kebenaran :

 Mengutamakan kejujuran, integritas, dan kasih meskipun dunia sering mendorong kompromi moral.


Hidup sesuai dengan firman Allah 

Tidak hanya mendengar firman, tetapi juga melakukannya dalam keputusan besar dan kecil.


Menghindari penyembahan modern 

Menjauhkan diri dari hal-hal yang mengambil tempat Allah dalam hidup, seperti materialisme, ambisi berlebihan, atau idolatri pada teknologi.


6. Pengingat akan Kedaulatan Allah

Kitab Ulangan juga mengajarkan bahwa Allah adalah TUHAN yang berdaulat atas segala sesuatu, dan setiap berkat berasal dari-Nya. 

Pengingat ini dapat diterapkan dengan :

Berserah dalam doa : Mempercayakan keputusan besar kepada TUHAN dan mencari kehendak-Nya terlebih dahulu.


Mensyukuri berkat :

 Menghargai segala sesuatu yang telah diberikan TUHAN, termasuk hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Bersikap rendah hati :

 Menyadari bahwa keberhasilan adalah hasil dari anugerah TUHAN, bukan semata-mata usaha pribadi.


RANGKUMAN AKHIR KITAB KELUARAN  :

Kitab Ulangan adalah salah satu kitab paling kaya dalam Alkitab, baik dalam aspek sejarah, teologi, maupun pengajaran praktis. 

Pesan - pesan dalam kitab ini tidak hanya ditujukan kepada bangsa Israel kuno, tetapi juga sangat erat kaitannya dengan orang - orang percaya di masa kini. 

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Kitab Ulangan, kita dapat menjalani kehidupan yang berpusat pada Allah, memuliakan-Nya melalui tindakan kita, dan menerima berkat rohani yang mendalam.

Kitab Ulangan menantang kita untuk membuat keputusan yang benar, memelihara iman kepada TUHAN, dan hidup dalam ketaatan. 

Pada akhirnya, kitab ini mengarahkan kita kepada kehidupan yang penuh makna, selaras dengan rencana Allah yang kekal.

Kitab Ulangan bukan sekedar pengulangan hukum, namun juga sebuah penegasan tentang siapa Allah itu dan bagaimana umat-Nya harus hidup di hadapan-Nya. Dengan membaca dan merenungkan Kitab Ulangan, kita diajak untuk:

Menyadari kesetiaan Allah terhadap janji-Nya.

Hidup dengan ketaatan dan kasih kepada Allah.

Menjaga hubungan yang benar dengan sesama.

Sebagai kitab yang menutup kepemimpinan Musa dan membuka jalan bagi Yosua untuk memimpin bangsa Israel menuju Kanaan. 

Kitab Ulangan adalah penghubung penting dalam sejarah keselamatan. Pesannya tetap hidup hingga hari ini, memanggil setiap orang percaya untuk memilih Allah, mentaati firman-Nya, dan menikmati berkat yang datang dari hubungan yang intim dengan-Nya.


''Pilihlah hidup, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu" (Ulangan 30:19).

Labels: ,

Sunday, December 08, 2024

Yehovah Rapha Allah Yang Menyembuhkan

Yehovah Rapha Allah Yang Menyembuhkan


 


Yehovah Rapha : Allah yang Menyembuhkan

Yehovah Rapha sebagai Allah yang menyembuhkan adalah bukti nyata kasih dan kuasa Allah yang bekerja dalam hidup kita. 

TUHAN tidak hanya menyembuhkan tubuh, melainkan juga memulihkan jiwa dan roh. 

Ketika kita menghadapi tantangan dalam hidup, marilah kita selalu mengingat janji-Nya sebagai TUHAN yang menyembuhkan. 

Datanglah kepada-Nya dengan iman, dan percayalah bahwa Ia selalu bekerja untuk membawa pemulihan yang sempurna tepat pada waktu-Nya.

Dalam Alkitab, salah satu nama Allah yang sering digunakan untuk menggambarkan karakter dan sifat-Nya adalah Yehovah Rapha

Nama ini berasal dari bahasa Ibrani, di mana "Yehovah" berarti "TUHAN" dan "Rapha" berarti "menyembuhkan" atau "memulihkan." 

Secara harfiah, Yehovah Rapha dapat diterjemahkan sebagai "TUHAN yang menyembuhkan." Nama ini menggambarkan Allah sebagai penyembuh fisik, emosional, dan spiritual bagi umat-Nya.


Dasar Alkitabiah

Nama Yehovah Rapha pertama kali disebutkan dalam Keluaran 15:26. Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir dan melintasi Laut Merah, mereka tiba di Mara, tempat airnya pahit dan tidak dapat diminum. 

TUHAN menunjukkan kepada Musa bagaimana membuat air itu layak diminum. 

Setelah itu, TUHAN berkata: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, mendengarkan perintah-perintah-Nya, dan mematuhi segala ketetapan-Nya. 

Maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit-penyakit yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir, sebab Aku, TUHAN, adalah Penyembuhmu." (Keluaran 15:26)

Di sini, Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Yehovah Rapha, TUHAN yang sanggup menyembuhkan tubuh, pikiran, dan jiwa umat-Nya.

Penyembuhan dalam Konteks Fisik

Yehovah Rapha sering dikaitkan dengan penyembuhan fisik. Dalam berbagai peristiwa di Alkitab, Allah menunjukkan kuasa-Nya untuk menyembuhkan penyakit dan kelemahan. 

Misalnya, Yesus, yang merupakan manifestasi Allah di dunia, menyembuhkan banyak orang yang sakit selama pelayanan-Nya di bumi. 

Mukjizat-mukjizat ini menjadi bukti bahwa Allah tetap setia pada sifat-Nya sebagai penyembuh.


Penyembuhan Emosional dan Spiritual

Selain menyembuhkan tubuh, Yehovah Rapha juga menyembuhkan luka emosional dan spiritual. Mazmur 147:3 mengatakan, "Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka." Ini menunjukkan bahwa Allah peduli pada kondisi batin umat-Nya. 

Ketika kita menghadapi kesedihan, rasa bersalah, atau kehilangan, TUHAN hadir untuk memulihkan hati kita.

Dalam konteks spiritual, Allah menyembuhkan dosa-dosa kita melalui pengampunan dan pemulihan hubungan dengan-Nya. 

Yesaya 53:5 mengatakan bahwa melalui penderitaan Kristus, kita menerima penyembuhan: "... oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh."


Hubungan Yehovah Rapha bagi Hidup Kita

Nama Yehovah Rapha mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber segala kesembuhan. 

Ketika kita menghadapi kesulitan, penyakit, atau beban berat, kita dapat datang kepada-Nya dengan iman, memohon pertolongan-Nya. 

Penyembuhan dari TUHAN mungkin datang dalam berbagai bentuk: melalui mukjizat langsung, melalui bantuan medis, atau melalui pemulihan secara bertahap. 

Yang terpenting, kita percaya bahwa Allah peduli pada kesejahteraan kita secara menyeluruh.

Sebagai umat percaya, memahami dan menghidupi makna Yehovah Rapha bukan hanya tentang meminta penyembuhan. 

Tetapi juga tentang mempercayakan seluruh aspek hidup kita kepada TUHAN. Penyembuhan yang TUHAN berikan sering kali melibatkan proses, bukan hanya hasil akhir. 

Dalam proses tersebut, kita belajar tentang ketergantungan kepada Allah, memperkuat iman, dan menyaksikan kuasa-Nya bekerja di tengah keterbatasan manusia.


Bagaimana Kita Merespons Yehovah Rapha?

  • Berdoa dengan Iman

Ketika kita menghadapi sakit fisik, emosional, atau spiritual, hal pertama yang harus kita lakukan adalah berdoa kepada TUHAN dengan penuh iman. 

Dalam Yakobus 5:14-15, kita diingatkan untuk meminta doa dari orang-orang percaya, karena doa yang dilakukan dalam iman memiliki kuasa untuk menyembuhkan.

“Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama TUHAN. 

Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu, dan TUHAN akan membangunkan dia.”


  • Mempercayai Rencana TUHAN

Penyembuhan yang diberikan TUHAN mungkin tidak selalu sesuai dengan harapan kita. Ada kalanya TUHAN tidak segera menyembuhkan. 
Tetapi memberikan kekuatan untuk bertahan atau menggunakan situasi tersebut untuk menyatakan rencana-Nya yang lebih besar. 

Rasul Paulus, misalnya, tetap percaya kepada TUHAN meskipun ia mengalami "duri dalam daging" (2 Korintus 12:7-9). 
TUHAN berkata kepadanya: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."

  • Menghidupi Gaya Hidup yang Memuliakan TUHAN

Sebagai bentuk penghormatan kepada Yehovah Rapha, kita juga dipanggil untuk menjaga tubuh, pikiran, dan roh kita. 

Tubuh kita adalah bait Roh Kudus (1 Korintus 6:19-20), sehingga kita perlu merawatnya dengan baik, termasuk melalui pola hidup sehat, menjaga keseimbangan emosi, dan memperkuat hubungan dengan TUHAN melalui doa dan firman-Nya.

  • Menjadi Alat Penyembuhan bagi Orang Lain


TUHAN sering kali bekerja melalui umat-Nya untuk membawa penyembuhan kepada orang lain. 

Kita bisa menjadi alat kasih dan penghiburan bagi mereka yang menderita melalui doa, dukungan, atau pelayanan kepada mereka yang membutuhkan. 

Dengan menunjukkan kasih Allah, kita membantu orang lain melihat dan mengalami Yehovah Rapha dalam hidup mereka.

Nama Yehovah Rapha menjadi pengingat bahwa Allah adalah pribadi yang peduli dan hadir dalam penderitaan kita. 

Ia adalah Penyembuh Sejati, yang tidak hanya memulihkan fisik, tetapi juga memberikan damai sejahtera yang melampaui segala pengertian.

Kita semua sebagai umat Kristen diajak dan didorong untuk selalu mengandalkan Yehovah Rapha dalam segala hal, menyerahkan setiap pergumulan kepada-Nya, dan memercayai bahwa waktu dan cara-Nya selalu terbaik. 

Dengan demikian, kita dapat bersaksi tentang kebaikan dan kuasa-Nya, membagikan harapan kepada dunia yang membutuhkan kasih-Nya.


  • Memberi Kesaksian tentang Yehovah Rapha

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kesaksian nyata dari orang-orang yang mengalami kuasa Yehovah Rapha. 

Kesembuhan yang diberikan TUHAN tidak hanya terjadi pada masa Alkitab, tetapi juga nyata di tengah-tengah kita saat ini. 

Misalnya, ada orang yang disembuhkan dari penyakit berat, ada yang dipulihkan dari depresi mendalam, dan ada yang merasakan kelegaan setelah berdamai dengan TUHAN atas dosa-dosanya.

Kesaksian-kesaksian ini menjadi bukti bahwa Yehovah Rapha tetap bekerja dengan kuasa-Nya yang tidak berubah. 

Namun, perlu kita ingat bahwa tidak semua kesembuhan tampak seperti yang kita harapkan. 

Dalam beberapa kasus, Allah memberikan kesembuhan melalui damai sejahtera di hati, kekuatan untuk menerima situasi, atau bahkan melalui janji pengharapan akan kehidupan kekal di surga.

Sebagaimana Paulus berkata dalam Roma 8:28:
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."


  • Menyembah Yehovah Rapha

Menyembah Yehovah Rapha bukan hanya tentang mengucap syukur atas penyembuhan yang telah diberikan. 

Tetapi juga tentang memuliakan Dia dalam segala keadaan, baik saat sehat maupun dalam saat sakit. 

Dalam Mazmur 103:2-3, Daud mengingatkan kita untuk memuji TUHAN:
"Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya. 

Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu."

Melalui pujian, kita mengakui kuasa dan kasih Allah sebagai penyembuh kita. 

Penyembahan ini juga menjadi bentuk iman bahwa Dia selalu memiliki rencana terbaik, meskipun kita belum melihat jawabannya secara langsung.


Renungan Khusus

Setiap orang dapat mengalami Yehovah Rapha dengan cara yang unik. 

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi yang bisa membantu kita menghayati kebenaran tentang Allah sebagai penyembuh :


Dalam bidang apa saya membutuhkan penyembuhan dari TUHAN?
Identifikasi kebutuhan fisik, emosional, atau spiritual yang memerlukan campur tangan TUHAN.

Bagaimana saya dapat meningkatkan iman saya kepada Yehovah Rapha?
Apakah melalui doa, membaca firman-Nya, atau mendengar kesaksian orang lain?

Apakah saya sudah menyerahkan seluruh pergumulan saya kepada TUHAN, atau masih bergantung pada kekuatan sendiri?

Bagaimana saya dapat menjadi berkat bagi orang lain yang membutuhkan kesembuhan?
Apakah saya bisa mendoakan mereka, memberikan dukungan emosional, atau membantu mereka secara praktis?


Yehovah Rapha dan Janji Kekal

Penyembuhan terbesar yang diberikan Yehovah Rapha adalah melalui karya penebusan Yesus Kristus. 

Penyembuhan ini tidak hanya bersifat sementara tetapi kekal. Dalam Wahyu 21:4, kita mendapatkan penghiburan bahwa pada akhirnya, semua penderitaan akan berakhir :
"Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Janji ini menjadi pengharapan bagi setiap orang percaya bahwa di surga, tidak ada lagi penyakit, penderitaan, atau luka. Penyembuhan ini adalah pemulihan sempurna yang dijanjikan oleh Yehovah Rapha.

Yehovah Rapha adalah Allah yang penuh kasih, yang menyembuhkan segala luka kita, baik fisik, emosional, maupun spiritual. 

Nama ini mengingatkan kita bahwa Allah selalu hadir di tengah-tengah pergumulan kita, memberikan kesembuhan sesuai dengan waktu dan cara-Nya yang terbaik.

Sebagai umat-Nya, marilah kita terus memercayai Yehovah Rapha, bersandar pada-Nya dalam doa, dan memuliakan nama-Nya melalui hidup kita. 

Ketika kita mengalami kesembuhan, baik secara langsung maupun secara bertahap, biarlah kita menjadi saksi hidup bagi dunia. Dan menunjukkan bahwa Allah adalah Penyembuh Sejati yang layak untuk disembah.


Menghidupi Kehidupan dengan Keyakinan kepada Yehovah Rapha


Sebagai pengikut Kristus, pengakuan akan Yehovah Rapha mengajak kita untuk menjalani kehidupan yang dipenuhi iman, harapan, dan kasih. 

Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan untuk terus menghidupi keyakinan ini dalam keseharian:

1. Hidup dalam Ketaatan kepada Firman TUHAN

Dalam Keluaran 15:26, TUHAN memberikan syarat bahwa penyembuhan-Nya erat kaitannya dengan ketaatan kepada perintah-Nya. 

Ketika kita mendengarkan suara TUHAN dan menjalankan kehendak-Nya, kita membuka jalan bagi kasih karunia dan penyembuhan-Nya bekerja dalam hidup kita. 

Ketaatan kepada firman TUHAN juga mencakup menjaga tubuh, pikiran, dan roh kita tetap kudus sebagai persembahan yang hidup bagi-Nya.


2. Mengembangkan Iman yang Teguh

Iman kepada Yehovah Rapha adalah dasar untuk menerima penyembuhan-Nya. 

Dalam Lukas 8:48, Yesus berkata kepada seorang perempuan yang sakit:
"Imanmu telah menyelamatkan engkau; pergilah dengan selamat!"

Iman bukan hanya kepercayaan pasif tetapi sikap hati yang terus mencari TUHAN, bahkan ketika keadaan tampak tidak memungkinkan. 

Bertekun dalam doa, membaca firman TUHAN, dan bersekutu dengan sesama umat percaya dapat memperkuat iman kita kepada Allah yang menyembuhkan.


3. Menjaga Keseimbangan Hidup

Allah telah menciptakan tubuh kita dengan luar biasa, tetapi kita juga diberi tanggung jawab untuk menjaganya. 

Ini berarti menerapkan pola hidup sehat, menjaga pikiran tetap positif, dan memperkuat hubungan spiritual dengan TUHAN. 

Dengan menjalani hidup yang seimbang, kita menunjukkan penghormatan kepada Yehovah Rapha sebagai pemberi hidup.


4. Berbagi Kesaksian tentang Penyembuhan

Setiap penyembuhan, baik besar maupun kecil, adalah bukti kuasa Yehovah Rapha yang layak untuk dibagikan. 

Ketika kita bersaksi tentang bagaimana TUHAN telah menyembuhkan kita, kita memberi harapan kepada orang lain dan memuliakan nama-Nya. 

Kesaksian kita juga dapat menjadi alat bagi orang lain untuk mengenal Allah yang hidup dan mengalami kasih-Nya.


5. Berjalan dalam Kasih dan Pengampunan

Kadang-kadang, luka emosional atau spiritual berasal dari kesalahan yang belum diampuni. Yehovah Rapha memanggil kita untuk mempraktikkan kasih dan pengampunan, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. 

Dalam Matius 6:14-15, Yesus mengingatkan bahwa pengampunan adalah bagian penting dalam hubungan kita dengan Allah.

Yehovah Rapha adalah Allah yang tidak pernah berubah. Kuasa-Nya untuk menyembuhkan tetap nyata dan tersedia bagi siapa saja yang percaya kepada-Nya. 

Ketika kita menghadapi tantangan hidup, marilah kita selalu datang kepada-Nya dengan iman, berserah pada kehendak-Nya, dan memuliakan Dia dalam segala keadaan.

“Aku, TUHAN, adalah Penyembuhmu.” (Keluaran 15:26)

Semoga nama Yehovah Rapha menjadi penghiburan, kekuatan, dan harapan bagi kita semua yang bersandar kepada-Nya. 

Kiranya kesembuhan-Nya memulihkan seluruh hidup kita dan membuat kita semakin mengenal kasih-Nya yang sempurna.


Allah Jehova Rapha Atas Semua Penyakit 


Renungan Kristen mengenai penyakit akibat dari dosa tidak bisa dipisahkan dari kitab Imamat 26 dan Ulangan 28. 

Saat manusia diperhadapkan dengan pilihan antara kehidupan atau kematian.

Manusia diberi kehendak bebas untuk memilih dan menentukan apakah mau memilih berkat atau mau memilih kutuk.

Pilihannya ada pada manusia itu sendiri tanpa adanya paksaan dari TUHAN. 

Namun sebelum masuk lebih jauh membahas sakit penyakit akibat dari dosa, perlu kita ketahui ayat pertama dalam Alkitab dalam kitab Keluaran terkait dengan penyakit sebagai ayat pembuka.

Lalu kata mereka: "Allah orang Ibrani telah menemui kami, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang." ( Keluaran 5:3)


Surat Keluaran 5:3 di atas merupakan ayat pertama di Alkitab yang membahas tentang sakit penyakit. 

Bila mengacu pada kamus besar bahasa Indonesia mengenai apa itu penyakit sampar, maka kita akan menemukan bahwa penyakit sampar itu sama pengertiannya dengan penyakit menular.

Membahas penyakit menular dalam Alkitab sangat erat hubungannya dengan kata Ibrani yaitu : neg a‘, lalu menjadi plēgē dalam kata Yunani, yang memiliki arti: wabah, kutuk, tulah, pukulan keras atau malapetaka. 

Perjanjian Lama memberi konsep bahwa TUHAN berperan aktif dalam mendatangkan atau mengirim penyakit bagi orang atau bangsa tertentu seperti yang tertulis dalam Keluaran 15:26.

Firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya. 

Dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun. 

Yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau." 


Sedikit berbeda dengan kitab Perjanjian Baru yang mengangkat penyakit untuk menunjukkan bahwa Yesus datang untuk menyatakan mujizat kesembuhan agar nama TUHAN dimuliakan. 

Dalam perbedaan ini,  ada kesatuan atau kesamaan teologi yang diangkat oleh kitab Perjanjian Lama dengan kitab Perjanjian Baru.


Berbagai nama penyakit yang tertulis dalam Alkitab dapat dikelompokkan menjadi delapan jenis, yaitu penyakit sampar atau penyakit menular, penyakit kulit dan rambut (seperti penyakit kusta dalam kitab Imamat 14:2). 

Penyakit karena sistem saraf (seperti penyakit stroke; 1 Samuel 25:37 dan epilepsi : Markus 9:17-18), penyakit mata dan telinga (seperti penyakit tuli dan buta : Imamat 19:14, Markus 8:22-26). 

Orang yang mengalami gangguan psikologis (seperti gila, kerasukan roh, Ulangan 28:28, Markus 5:2, Lukas 8:2), penyakit yang berhubungan dengan reproduksi wanita seperti yang tertulis di dalam kitab Imamat 18:19, kitab Matius 9:20, kitab Markus 5:25 dan kitab Lukas 8:43), luka dan cedera (Imamat 21:18-20, 1 Samuel 17:49, Matius 12:10-13, Markus 3:1-5, Lukas 6:6-10, dan Yohanes 19:34), serta umur yang tua (Kejadian 24:1, 1 Raja-Raja 1:1). 


Mengenai apa yang sedang terjadi dan yang akan terjadi, penyakit tersebut akan didatangkan oleh TUHAN sendiri sebagaimana yang dikatakan TUHAN dalam hal memilih yang baik atau tidak baik. 

TUHAN menyuruh memilih apakah mau memilih berkat, atau memilih kutuk.

Apakah mau memilih kehidupan atau mau memilih kematian.

Pilihannya ada di tangan manusia, termasuk kita yang masih hidup di dunia ini.


Berikut ini kutipan dari kitab Imamat pasal 26 ayat 14 sampai 16 dikatakan :

"Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu, jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku. 

Sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku. Maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana, kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu. 

(Imamat 26:14-16)

Penyakit akan terjadi jika orang Israel tidak mendengarkan dan 

melakukan perintah TUHAN. Kitab Ulangan 26:14-46 dengan judul perikop : kutuk, menekankan bahwa penyakit itu merupakan bagian dari kutuk yang diberikan TUHAN.

Kitab Imamat, Bilangan, dan kitab Ulangan menyampaikan  dengan kalimat pilihan dengan menekankan sesuatu yang akan terjadi. 

Kutuk yang diakibatkan karena tidak mau mendengarkan perintah, peraturan dan ketetapan TUHAN diulangi penulisannya dalam Ulangan 28:15-46.

Mari kita perhatikan ayat pilihan berkat atau kutuk berikut ini :


Ulangan 28:1-2

"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. 

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: 

Bandingkan dengan kalimat awal perihal kutuk dalam Ulangan 28:15 

"Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. 

Maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau.

Bila kita baca semua ayat mengenai kutuk maka semua manusia sudah sewajarnya takut melakukan dosa lagi.

Tapi tidak sedikit manusia yang menganggap remeh akibat - akibat yang ditimbulkan dari perbuatan dosa.

Imamat 26 dan Ulangan 28 memberitahukan kepada segenap umat Kristen bahwa berkat yang akan diberikan oleh TUHAN berupa kesehatan jiwa dan raga. 

TUHAN juga memberi berkat berupa hujan yang menyuburkan tanah, damai sejahtera, melenyapkan binatang yang mengganggu, dan berkat - berkat lainnya. 

Sebaliknya, kutuk akan terwujud dalam bentuk sakit penyakit, gagal panen, dikalahkan musuh, dan sebagainya.

Manusia mengalami sakit penyakit seperti demam dan batuk kering merupakan bagian dari hukuman yang ditimpakan TUHAN kepada manusia.

Pernyataan “Aku (TUHAN) akan mendatangkan” dalam Imamat 26:16 membuktikan bahwa TUHAN membawa hukuman dalam bentuk penyakit batuk kering dan demam.

Peranan TUHAN dalam hal memberikan hukuman sebagai sebab dan akibat.

Semua yang dilakukan TUHAN sebagai reaksi atas apa yang dilakukan dalam kehidupan manusia itu sendiri.

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah - limpah(Yeremia 33:6 ).


Sebagai orang Kristen ayat ini semestinya menjadi ayat hafalan yang harus terus kita renungkan dan diucapkan setiap saat kapanpun dan dimanapun. 

Inilah salah satu dari sekian banyak janji TUHAN kepada kita umatNya. 

TUHAN menjanjikan kesehatan, kesembuhan, kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah - limpah. 

Tentu saja kita semua mau sehat jiwa dan raga, jauh dari segala sakit penyakit yang membuat manusia hidup menderita.

 Namun kita umat Kristen sering lupa membaca apa yang tertulis dalam surat Ulangan 28:1-68 mengenai berkat dan kutuk

Ada 122 kali Alkitab mencatat dan memberi gambaran tentang penyakit. 

Namun kristenpunya.com hanya mengambil sebagian garis besarnya saja. 

Sebab dan akibat penderitaan karena penyakit dalam Alkitab sangat erat kaitannya dengan masalah watak dan asal mula segala kejahatan manusia. 

Penderitaan adalah pengalaman manusia dengan berbagai sebab akibat merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. 

Dalam hal penderitaan manusia terkadang penyakit itu adalah disebabkan oleh karena perbuatan jahat. 

Dari cerita di dalam surat Kejadian tentang kejatuhan manusia ke dalam dosa, jelas sekali dikatakan bahwa segera sesudah kejatuhan itu manusia menyadari keadaannya yang tidak aman, mengalami ketakutan dan rasa sakit (Kejadian 3:16-17). 

Di sini dalam terjemahan aslinya menggunakan kata 'itstsavo' yang memiliki arti sebagai 'kesakitan', dan kemudian 'hukuman' (Kejadian 4:13). 

Hubungan langsung antara dosa dan penderitaan  menjadi mudah dimengerti bila kita dapat memahami apa yang firmankan TUHAN mengenai berkat dan kutuk di dalam surat Ulangan 28 khususnya dalam surat Ulangan 28:20,21,22 dan 35. 

Namun bangsa yang menuruti Allah, dalam arti umum, dijanjikan keluputan dari penyakit (Keluaran 15:25. 26, Imamat 26:14-16, Ulangan 7:12-16: 28, khusus 22, 27, 58-61 dan Ulangan 28 :1-14). 

Di lain sisi penyakit adalah satu dari tiga hukuman berat atas umat Allah (Yeremia 24:10, 32:24, Yohanes 14:21) dan terhadap bangsa lain misalnya orang Filistin (1 Samuel 5:6) dan orang Asyur (2 Raja - Raja 19:35). 

Ada ayat - ayat seperti Mazmur 119:67 mencatat penderitaan bagi pelaku perbuatan dosa dan keterlibatannya, misalnya seperti peristiwa orang lumpuh yang disembuhkan Yesus (Yohanes 5:1. 16), yang dalam kasus ini mungkin dosanya adalah unsur penyebab (5:14). 

Dosa Daud mendatangkan siksaan terhadap dirinya dan orang lain (2 Samuel 24:15-17). 

Pada umumnya, penderitaan manusia, baik itu ditimbulkan oleh penyakit maupun yang lainnya, adalah hukuman yang dialami secara perseorangan karena kemerosotan rohani. 

Namun ada yang berbeda bila kita kembali ke kisah Ayub yang diuji kesalehannya melalui sebuah penderitaan. 

Dalam Kitab Ayub terutama pasal 1 nampak kegiatan iblis, hal ini nampak juga dalam Kisah Para Rasul 10:38, di situ dikatakan bahwa orang sakit ibarat ' orang yang dikuasai iblis", dan dalam perumpamaan gandum dan ilalang "Seorang musuh yang melakukannya” (Matius13:28). 

Tambahan lagi, Kristus sendiri mengatakan dalam surat Lukas 13:16:

Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

Tapi TUHAN Yesus berdiri dekat tidak hanya berpangku tangan saja, justru membuat kesembuhan bagi seorang ibu yang menderita yang membuat banyak orang kagum akan perkara mulia tersebut. 

Penderitaan terkadang dipakai TUHAN sebagai hukuman sekaligus sebagai alat untuk mengajar. 

Hal ini bisa terjadi dan berlaku pada siapapun dan dimanapun seperti tokoh - tokoh Alkitab, yang memberi gambaran suatu hukuman yang berlaku pada perseorangan seperti yang dialami oleh nabi Musa (Keluaran 4:24), Miryam (Bilangan 12:10), Uzia (2 Tawarikh 26:16-21), Yerobeam (2 Tawarikh 13:20), Gehazi (2 Raja - Raja 5:25-27), Ananias dan Safira (Kisah Para Rasul 5:5, 10), Herodes (Kis 12:21-23), dan Elimas (Kisah Para Rasul 13:11). Rincian data dapat bertambah jika penderitaan itu dimaksudkan untuk membangun (Ibrani 12:6-11). 

Seperti dalam hal Yakub, sesudah dia secara mujizat ditempa dengan penderitaan secara jasmani, ia belajar menggantungkan dirinya kepada TUHAN Allah dan menjadi dewasa secara rohani untuk menggenapi namanya yang baru menjadi Israel (Kejadian 32:24 - 32). 

Karena penyakit, raja Hizkia membukakan imannya kepada  TUHAN Allah (2 Raja  Raja 20:1-7). 

Kitab Ayub menunjukkan bahwa yang menjadi masalah sebenarnya ialah hubungan manusia dengan TUHAN Allah.

Di dalam kitab Ayub ada penolakan utama dalam Perjanjian Lama terhadap pandangan seperti yang dikemukakan dengan keahlian yang bisa dikatakan jitu dan seolah - olah benar apa yang dikatakan oleh teman - teman Ayub) bahwa ada hubungan yang tak terelakkan antara dosa pribadi dengan penderitaan pribadi. 

Sesudah menolak pandangan yang hanya bersifat setengah benar, bahwa segala penderitaan merupakan pelajaran agar manusia dapat disiplin dan taat atas setiap peraturan, maka kitab Ayub menggambarkan tokoh Ayub sebagai orang yang harus dihibur, dibela dan diberkati. 

Perlu kita sadari bahwa gambaran yang diberikan Alkitab bukanlah dualisme yang memiliki arti dua prinsip yang saling bertentangan. 

Tapi di sinilah letak istimewanya seorang Ayub yang mengalami penderitaan berupa sakit penyakit.

TUHAN membela perkaranya dan sekaligus menghapus segala penderitaannya dengan mengembalikan segala sesuatu yang sudah hilang karena disoroti sinar kekekalan yang dari TUHAN Allah yang berdaulat. 

TUHAN tetap panjang sabar dalam perlakuan-Nya terhadap dunia, karena kasihNya terhadap manusia (2 Petrus 3:9). 

Dengan menyadari dukacita dan rasa sakit yang mengelilingi dan melanda manusia, para penulis kitab Perjanjian Baru memandang ke depan kepada penggenapan yang terakhir, tatkala segenap penderitaan akan dihapuskan (Roma 8:18 dan Wahyu 21:4). 



Kesembuhan Atas Berbagai Penyakit 


Ilmu pengobatan dalam Alkitab memang cocok dengan sifat zamannya dan diterangkan dengan istilah - istilah umum, seperti dalam kitab Amsal 17:22 dan Yeremia 46:11. 

Bengkak, luka dan lain sebagainya diobati dengan minyak balsam (Yesaya 1:6, Yeremia 8:22: 51:8), dan "sebuah kue ara' dianjurkan Yesaya untuk mengobati barah Hizkia (Yesaya 38:21). 

Orang Samaria yang murah hati memakai anggur dan minyak untuk mengobati luka korban (Lukas 10:34). 

Tapi pengobatan seperti itu bisa tidak berhasil seperti halnya ibu yang menderita sakit pendarahan (Markus 5:26). 

Ada juga penyakit yang agaknya tak dapat disembuhkan, seperti halnya Mefiboset (2 Samuel 4:4). Ulangan 28:27 bernada keras dan tegas mengenai beberapa penyakit. 

Kita tidak heran jika pengobatan kadang-kadang dikaitkan dengan takhayul, seperti usaha Lea dan Rakhel memakai buah dudaim untuk membangkitkan birahi dalam hal kemandulan (Kejadian 30:14-16). 

Anggur disebut dua kali sebagai obat dan pendorong (Amsal 31:6, 1 Timotius 5:23). 

Kata tabib jarang dipakai tapi mengandung pengertian yang hampir sama dengan dokter sekarang ini (Ibrani rafa', misalnya dalam surat Keluaran 15:26, Yeremia 8:43 Yunani iatros, Markus 5:26, Lukas 8:43). Asa dihukum (2 Tawarikh 16:12).

Karena berobat kepada 'tabib - tabib' tapi tabib yang dimaksud di sini agaknya kafir, yang memiliki roh sihir dan tidak bermakna, dan sungguh tidak layak disebut tabib. 

Dasar hukumannya ialah bahwa ia 'tidak mencari pertolongan TUHAN ”. Ayub mencela penghibur penghiburnya 'tabib palsu' (Ayub 13:4). 

Perjanjian Baru menggunakan sebutan tabib dua kali dalam pepatah (Lukas 4:23: 5:31). 

Tabib disebut juga dalam hal ibu yang sakit pendarahan (Lukas 8:43, Markus 5:25). 

Paulus menyebut Lukas 'tabib yang dikasihi (Kolose 4:14 )

Agama Yahudi berbeda dari banyak agama kafir dalam hal ada tidaknya imam sekaligus tabib, yang merangkap memegang kedua jabatan itu. 

Pernyataan tentang dihinggapi penyakit kusta atau bebas daripadanya merupakan kekecualian (Imamat 13:9-17, Lukas 17:14). 

Nabi-nabi pernah ditanyai mengenai dampak akhir suatu penyakit (misalnya dalam  1 Raja - Raja 14:1-13: 2 Raja - Raja 1:1-4: 8:9, Yesaya 38:1, 21). 

Bentuk kuno dalam hal mengembalikan tulang pada tempatnya disebut dalam Yehezkiel 30:21. 

Pengetahuan kebidanan dimonopoli kaum perempuan, yang mungkin mempunyai lumayan pengalaman, barangkali sedikit kesanggupan, tapi pasti tanpa pendidikan (Kejadian 38:27-30, Keluaran 1:15-21 dan Yehezkiel 16:4-5). Menjadi aneh bahwa sangat sedikit perkembangan dalam praktik pengobatan selama berabad-abad yang diceritakan dalam Alkitab.

Sehingga seluruh jangka waktu itu seolah - olah suatu masa tanpa kemajuan hampir tanpa unsur di dalamnya yang dapat disebut ilmiah. 

Ini menunjukkan kekuasaan TUHAN Allah terhadap kejahatan dengan segala akibat - akibatnya. 

Mujizat terpencar menghiasi halaman-halaman Alkitab bukan tanpa alasan, karena Alkitab menghubungkan mujizat-mujizat penyembuhan oleh TUHAN Yesus dengan nubuat Yesaya dalam Yesaya 53:4 

Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. 


Matius 8:17

Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."

TUHAN Yesus sendiri menghunjuk pada mujizat-mujizat itu sebagai bukti, bahwa tuntutan-Nya sebagai Mesias adalah sah (Lukas 7:22, Yohanes 10:37-38). 

Mujizat-mujizat itu disebut menyatakan Dia. Kisah Para Rasul 2:22, dalam kodratnya yang rangkap tiga, yaitu sebagai keajaiban, tanda dan kekuatan-kekuatan. 

Ini menjelaskan, paling sedikit sebagian, mengapa mujizat penyembuhan oleh TUHAN  Yesus pun tidak bersifat sembarangan dan mencakup setiap orang. 

Yang disinggung TUHAN Yesus mengenai 'pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar”, yang hendak dilakukan oleh para rasul (Yohanes 14:12). 

Hal ini tentu harus dikenakan kepada luasnya dampak pekerjaan mereka, bukan kodrat pekerjaan itu pada dirinya, sebab biarpun mereka membangkitkan orang-orang dari antara orang mati, toh karya mereka bukanlah lebih besar daripada karya Kristus. 

Kharisma yang dibicarakan dalam 1 Korintus mencakup baik karunia untuk menyembuhkan maupun karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh. 



Doa kepada Yehovah Rapha

Berikut adalah doa yang dapat kita panjatkan kepada Yehovah Rapha untuk memohon kesembuhan dan pemulihan:

"TUHAN yang Maha Kuasa, Yehovah Rapha, kami datang ke hadapan-Mu dengan hati yang penuh iman dan kerinduan. Engkau adalah Allah yang menyembuhkan segala penyakit dan memulihkan jiwa yang terluka. 

Kami menyerahkan segala kelemahan kami ke dalam tangan-Mu, baik fisik, emosional, maupun spiritual.

Pulihkanlah kami sesuai dengan kehendak-Mu, ya TUHAN. Berikan kami kekuatan untuk menjalani proses pemulihan dengan sabar dan penuh pengharapan. 

Pakailah hidup kami untuk menjadi kesaksian tentang kasih dan kuasa-Mu.
Kami percaya bahwa Engkau selalu bekerja untuk kebaikan kami, bahkan ketika kami tidak sepenuhnya memahaminya. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa dan berserah.

"TUHAN, Engkaulah Yehovah Rapha, Allah yang menyembuhkan. 

Kami menyerahkan hidup kami kepada-Mu, dan percaya bahwa kuasa-Mu yang besar sanggup memulihkan kami, baik sekarang maupun selama-lamanya.

"Segala kemuliaan bagi Yehovah Rapha, TUHAN yang menyembuhkan!"Amin